:2thumbup

Si Kecil

Si Kecil
tertawa bersama

Selasa, 30 Desember 2008

10 Mitos Perawatan Anak

Mitos #1:

Bila anak pilek dan mengeluarkan cairan berwarna hijau atau kuning, pertanda dia terkena infeksi sinus dan perlu antibiotik.

Fakta: Infeksi sinus akan ditandai dengan cairan yang keluar dari hidung dan berwarna hijau atau kuning bila hal ini dialami terus menerus tanpa adanya perubahan selama lebih dari 10 sampai 14 hari. Hanya infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang akan merespon antibiotik.

Mitos #2:

Demam tidak baik untuk si kecil.

Fakta: Demam bukanlah penyakit, melainkan gejala yang terdapat pada penyakit-penyakit yang diderita anak-anak, terutama infeksi. Anda harus berkonsultasi ke dokter anak bila suhu badan bayi/anak di atas 38º C.

Mitos #3:

Gigi tumbuh menyebabkan demam, diare, muntah, atau alergi ruam popok.

Fakta: Tumbuh gigi akan menyebabkan kerewelan dan tidur malamnya terganggu pada anak-anak tertentu. Tapi bila anak memperlihatkan gejala lain misalnya demam dengan suhu tinggi, Anda harus melihat penyebab lainnya, misalnya infeksi virus yang umum dialami pada waktu tumbuh gigi.

Mitos #4:

Agar bayi tidur nyenyak di malam hari, beri sereal sebelum tidur.

Fakta: Bila anak tidur nyenyak pada malam hari, hal ini lebih disebabkan oleh perkembangan tubuhnya dan cara tidur yang disiplin. ASI atau susu formula merupakan kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan bayi sampai usia 6 bulan. Jadi, Anda tidak perlu terburu-buru memberinya makanan padat, karena akan menyebabkan alergi pada makanan-makanan tertentu dan usus bayi belum siap untuk makanan padat.

Mitos #5:

Anak membutuhkan multivitamin setiap hari.

Fakta: Anak-anak yang menjalani diet ketat, mengidap penyakit hati atau penyakit kronis lainnya, terutama sejenis pencernaan yang tidak baik, memerlukan vitamin dan suplemen mineral untuk mencegah defisiensi. Walaupun Anda atau doter merasa perlu memberi si kecil multivitamin, sebaiknya dicoba untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau yang direkomendasikan dengan memberinya diet yang seimbang.

Mitos #6:

Baby walker membantu anak lebih cepat bisa berjalan.

Fakta: Alat ini berbahaya, bisa membuat si kecil jatuh bila dia bergerak terlalu cepat. Bila anak sedang menggunakan baby walker sebaiknya selalu dalam pengawasan, dan pastikan tempat dia bermain bebas dari bahaya.

Mitos #7:

Anda harus/tidak harus membiarkan anak tidur di tempat tidur Anda.

Fakta: Bila Anda dan si kecil merasa nyaman tidur bersama, tidak masalah. Sebaliknya, jangan paksa si kecil untuk tidur bersama Anda, karena bila merasa tidak nyaman dia akan rewel dan akhirnya semuanya tidak dapat tidur nyenyak.

Mitos #8:

Anda dilarang memberi susu atau produk olahan susu lainnya bila anak sedang sakit, karena bisa menambah produksi ingus dan bertambah kental.

Fakta: Hal ini tidak betul kecuali anak alergi susu. Bila anak sakit, Anda dapat memberinya susu yang biasa diminumnya. Bila anak tidak mau makan, bisa diberi pisang, nasi, atau roti panggang, dan banyak cairan (minum).

Mitos #9:

Anda akan segera tahu bila anak terkena infeksi tenggorokan.

Fakta: Banyak virus yang menyebabkan infeksi yang mirip dengan kuman (bakteri streptokokus). Bila anak mengalami sakit tenggorokan disertai demam, merah, bengkak, dan sakit pada tenggorokan, segera bawa anak ke dokter untuk dicek apakah tenggorokannya infeksi atau tidak.

Mitos #10:

Anda harus melatih anak Anda buang air kecil di toilet pada usia satu tahun.

Fakta: Tidak ada patokan usia tertentu untuk memulainya. Tanda anak siap untuk memulai membuang air kecil pada tempatnya, biasanya dia tidak betah bila popok sekali pakainya basah dan minta diganti, menanyakan toilet, dan minta dipakaikan celana dalam.

Referensi: NOVA/903/XVIII/19 Juni 2005

Jumat, 26 Desember 2008

Tips Supaya Waktu Tidur Si Kecil Teratur

Rutinitas waktu tidur sangat penting untuk anak-anak. Tidak hanya supaya ia bisa datang ke sekolah tepat waktu di pagi hari, tetapi ritual tidur di waktu yang tepat bisa membantunya memiliki tubuh yang sehat. Membangun dan menjaga kebiasaan tidur yang baik bisa membantu anak Anda tertidur, tidur berkualitas, dan bangun di pagi hari dengan tubuh bugar. Hal ini juga bisa membantu mencegah masalah tidur di masa depan. Tidur berkualitas serta rutinitas waktu tidur tak hanya bisa mengurangi tekanan sebelum tidur, tetapi juga membangun waktu spesial antara orangtua dan anak.

Setiap individu memiliki variasi yang berbeda mengenai waktu dan cara sebelum tertidur. Anak Anda adalah manusia unik. Jika rutinitas yang Anda bangun untuk si anak tidak berhasil, mungkin bukan itu yang tepat untuk si anak. Berikut beberapa tips untuk membangun waktu tidur anak yang efektif:

1. Jadi prioritas.
2. Pelajari masalah tidur anak.

3. Konsisten.

4. Kerjasama tim.

5. Ciptakan waktu tidur dan bangun yang berulang.
6. Rutin, rutin, rutin.

7. Pakaian dan temperatur ruang.

8. Obyek transisi, misalnya boneka tidur dan selimut.

9. Gelap dan sunyi.
10. Yang terakhir seperti cium selamat malam, peluk, air minum, atau ke toilet.

Referensi: http://female.kompas.com/read/xml/2011/01/19/11412970/supaya.waktu.tidur.si.kecil.teratur

Rabu, 24 Desember 2008

Suplemen Makanan Si Kecil

Yang dimaksud dengan pemberian makanan suplemen adalah memberikan susu botol kepada bayi karena ibu tidak dapat menyusui. Makanan suplemen tersebut mungkin saja ASI yang diperas kedalam botol lalu disimpan dalam lemari es; ASI yang diperas kedalam botol lalu dibekukan dan digunakan beberapa hari kemudian; atau susu formula bayi yang sudah disiapkan dalam botol sehingga dapat digunakan sewaktu-waktu.

Anda sebaiknya mendiskusikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli kesehatan lain tentang jenis makanan suplemen yang paling tepat untuk bayi anda. Mereka tentunya akan menyarankan pemberian ASI karena ASI tetap menjadi pilihan terbaik. Namun demikian, memilih antara ASI dan susu formula adalah keputusan pribadi yang anda buat berdasarkan petunjuk ahli kesehatan.

Apabila anda memilih susu formula, tentunya ahli kesehatan akan menyarankan satu formula yang mengandung protein, lemak, vitamin dan mineral paling seimbang. Susu formula yang kandungan gizinya paling mendekati ASI adalah yang terbaik karena bisa dicerna dengan baik serta tidak membebani ginjal bayi.

Ahli kesehatan bisa juga menyarankan susu formula berbahan dasar susu sapi. Formula standar berbahan dasar susu sapi adalah susu sapi yang telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga lebih mudah dicerna. Beberapa formula seperti ini dipolakan seperti profil nutrisi air susu ibu serta mengandung vitamin dan mineral dalam jumlah sesuai anjuran.

Akan tetapi, ada sebagian bayi yang alergi terhadap protein susu sapi, atau sulit mencernanya. Untuk bayi-bayi seperti ini, susu formula berprotein kedelai merupakan alternatif terbaik. Sekali lagi, sumber informasi terbaik adalah ahli kesehatan anda.

Perlu diketahui bahwa beberapa jenis makanan lain, serealia misalnya, tidak termasuk golongan makanan suplemen. Serealia, buah-buahan, dan sayuran adalah golongan makanan sapihan yang mulai diberikan kepada bayi ketika berusia sekitar 4 dan 6 bulan dengan petunjuk ahli kesehatan.

Susu sapi cair dan bubuk—segar, rendah lemak, atau skim—bukanlah makanan suplemen yang baik. Sekalipun baik untuk anak dan orang dewasa tetapi, menurut beberapa peneliti, tidak cocok untuk bayi 12 bulan kebawah.

Kandungan nutrisi dalam air susu sapi tidak memenuhi kebutuhan bayi. Zat besinya terlalu sedikit, padahal mineral ini sangat penting untuk kesehatan sel darah merah dan perkembangan mental. Proteinnya terlalu banyak sehingga memberatkan kerja ginjal bayi. Jumlah unsur-unsur gizi lainnya juga tidak tepat, oleh karena itu pemberian susu sapi sepanjang tahun pertama harus dihindari sama sekali.

Minggu, 21 Desember 2008

Tips Supaya Waktu Tidur Si Kecil Teratur

Rutinitas waktu tidur sangat penting untuk anak-anak. Tidak hanya supaya ia bisa datang ke sekolah tepat waktu di pagi hari, tetapi ritual tidur di waktu yang tepat bisa membantunya memiliki tubuh yang sehat. Membangun dan menjaga kebiasaan tidur yang baik bisa membantu anak Anda tertidur, tidur berkualitas, dan bangun di pagi hari dengan tubuh bugar. Hal ini juga bisa membantu mencegah masalah tidur di masa depan. Tidur berkualitas serta rutinitas waktu tidur tak hanya bisa mengurangi tekanan sebelum tidur, tetapi juga membangun waktu spesial antara orangtua dan anak.

Setiap individu memiliki variasi yang berbeda mengenai waktu dan cara sebelum tertidur. Anak Anda adalah manusia unik. Jika rutinitas yang Anda bangun untuk si anak tidak berhasil, mungkin bukan itu yang tepat untuk si anak. Berikut beberapa tips untuk membangun waktu tidur anak yang efektif:

1. Jadi prioritas.
2. Pelajari masalah tidur anak.

3. Konsisten.

4. Kerjasama tim.

5. Ciptakan waktu tidur dan bangun yang berulang.
6. Rutin, rutin, rutin.

7. Pakaian dan temperatur ruang.

8. Obyek transisi, misalnya boneka tidur dan selimut.

9. Gelap dan sunyi.
10. Yang terakhir seperti cium selamat malam, peluk, air minum, atau ke toilet.

Referensi: http://female.kompas.com/read/xml/2011/01/19/11412970/supaya.waktu.tidur.si.kecil.teratur

Jumat, 19 Desember 2008

Tahun Pertama SI Kecil

Tidak pernah ada dua orang bayi tumbuh dengan laju pertumbuhan yang sama persis. Karena itu, tidak mungkin memprediksi secara tepat bagaimana perilaku bayi dalam setiap tahap kehidupannya. Akan tetapi ada kecenderungan umum yang terjadi, seperti dalam informasi berikut ini. Apabila ada pertanyaan-pertanyaan spesifik mengenai tumbuh kembang bayi, sampaikanlah itu kepada ahli kesehatan anda.

Pada tahap ini, bayi melakukan hal-hal berikut:

Tersenyum kepada orang-orang yang dikenalnya
Tangisannya berbeda untuk setiap alasan berbeda
Mendekur seperti burung berulangkali
Memukul benda berayun dengan tangannya keras-keras
Memberi respons terhadap sinar dan gerakan
Mengamati wajah dan benda bergerak dengan penuh rasa ingin tahu.
Mengenal benda dan wajah yang familiar dari jarak tertentu.
Menoleh dan tersenyum kearah suara orang yang dikenalnya.

Pada tahap ini, bayi melakukan hal-hal berikut:

Mengoceh
Memberi isyarat (dengan kepala atau tangan) meminta anda mengulang tindakan sebelumnya
Mengeluarkan suara-suara berdeguk
Menggenggam benda-benda kecil
Meraih benda-benda disekitarnya
Menyadari perbedaan tekstur benda dan mengusap-usapnya dengan jari serta penuh rasa ingin tahu
Memberi respons bila namanya dipanggil
Memberi respons terhadap nada suara anda
Memberi respons kepada suara/bunyi yang baru

Pada tahap ini, bayi melakukan hal-hal berikut:

Merayap ke depan dengan perutnya
Memposisikan tubuh diatas tangan-dan-kaki, lalu merangkak dengan tangan dan kakinya.
Merubah posisi dari duduk ke merayap atau telungkup
Berdiri dan berjalan sambil berpegangan pada furnitur
Berdiri sebentar lalu berjalan sendiri 2 atau 3 langkah tanpa bantuan
Mampu memegang / mengambil benda dengan ibu jari dan jari telunjuk
Mengenal nama beberapa orang dan benda
Berusaha meniru cara menulis
Perhatiannya meningkat terhadap kemampuan berbicara
Merespons permintaan-permintaan sederhana dan kepada kata “tidak"
Berusaha menirukan kata-kata; mampu menyebut "dada" dan "mama"
Bermain “cilukba”
Menirukan isyarat tangan dan kepala

Rabu, 17 Desember 2008

Tips Aman Berkendara Saat Hamil

Menyetir mobil saat sedang hamil boleh-boleh saja, asalkan kehamilan anda tidak bermasalah. Di bawah ini tips aman berkendara saat hamil:

>> Trisemester pertama:

  1. anda mengalami morning sickness. Selama kondisi tubuh sedang tidak fit, karena gangguan mual dan muntah ini, lebih baik anda tidak menyetir sendiri.
  2. Perut dulu sebelum berangkat. Perut kosong bisa memicu rasa mual.
  3. air putih dan camilan untuk “teman” perjalanan.
  4. tidak ada makanan, anda bisa mengulum permen jahe atau permen rasa lemon untuk menghilangkan mual.
  5. kantong plastik untuk antisipasi jika anda muntah.
  6. Jika anda menyetir sendiri tiba-tiba ingin muntah, pusing, atau keluhan lain, segera tepikan kendaraan di tempat yang aman. Jika kondisi parah, hubungi suami atau teman untuk membantu anda.

>> Trisemester kedua
Jika anda melakukan perjalanan panjang maka:

  1. pemeriksaan lengkap terhadap kondisi kesehatan kandungan dan diri anda
  2. beberapa kali sekitar 10-15 menit, khususnya jika tulang belakang dan bagian belakang tubuh mulai pegal.
  3. dari mobil, jalan-jalan sebentar dan lakukan peregangan serta hal-hal lain yang bisa membuat anda rileks.

>> Trisemester ketiga:

1. Agar tidak pegal, ganjal pinggang anda dengan bantal
2. Jika duduk di kursi depan, geser kursi ke arah belakang agar kaki anda lapang.
3. Hindari stress karena macetnya lalu lintas dengan mendengar radio atau lagu favorit.

Semoga bermanfaat :)

Sumber: Tahta TN (150 Tips Perawatan Mobil)

Selasa, 16 Desember 2008

8 Cara Menyusui yang Baik dan Benar

  1. menyusui, keluarkan sedikit ASI untuk mengolesi puting ibu agar bayi mencium aromanya dan lebih berselera menyusu.
  2. bayi setiap kali ia menginginkannya dan selama yang ia mau.
  3. menyusui, letakkan bayi dalam pangkuan sedemikian rupa hingga wajah dan tubuhnya menghadap ke payudara ibu. Posisinya harus lurus searah, dari telinga, hidung, dan badannya. Dagunya menempel di payudara ibu.
  4. dalam posisi yang nyaman dan tegak, jangan membungkuk. Kalau perlu, sangga tubuh bayi dengan bantal. Ibu yang baru saja menjalani persalinan dengan operasi sesar tak perlu khawatir karena posisi bayi berada di atas perut.
  5. bayi menyusu pada payudara kiri, letakkan kepalanya di siku lengan kiri ibu. Lengan kiri bayi bebas ke arah payudara. Begitu pula sebaliknya.
  6. payudara dengan meletakkan ibu jari tangan ibu di atas puting dan keempat jari menyangga payudara.
  7. menyusui, bayi akan melepaskan isapannya. Kalau tidak, lepaskan puting dengan memasukkan jari kelingking ibu ke mulut bayi melalui sudut mulut atau tekan dagu bayi agar bibir bawahnya terbuka. Jangan langsung menarik puting terlalu kuat selagi masih berada di dalam mulut bayi karena akan membuatnya lecet.
  8. puting lecet, lakukan kompres es di payudara dan tetaplah menyusui bayi. Usai menyusui, usapkan tetesan ASI untuk pelumasan dan perlindungan. Jika menggunakan obat dokter, seka puting dengan air atau waslap basah yang lembut setiap kali akan menyusui.

Senin, 15 Desember 2008

Tips Untuk Mengajak Si Kecil Berpergian

Banyak orangtua merasa segan membawa bayi mereka keluar rumah padahal udara segar baik sekali untuk bayi. Alangkah baik membiasakan bayi bepergian. Berikut ini beberapa tip bepergian dengan bayi anda.

Di beberapa negara ada keharusan menggunakan tempat duduk bayi untuk melindungi keselamatannya bila terjadi kecelakaan. Memangku bayi sambil menyetir mobil adalah tindakan sangat berbahaya.
Pastikan tempat duduk bayi yang anda beli memenuhi standar keamanan yang ditetapkan. Pilih jenis yang dapat dipasang dan dilepas dengan mudah. Yang paling efektif adalah tempat duduk yang dilengkapi dengan 2 sabuk pundak, satu sabuk paha, dan satu sabuk selangkangan.
Siapkan tempat duduk tersebut sebelum melahirkan sehingga sudah dapat digunakan pada waktu pulang dari rumah sakit.
Selalu menggunakan sabuk keselamatan sekalipun perjalanannya singkat. Kebanyakan kecelakaan terjadi dekat rumah.
Bawalah bayi anda pada waktu membeli alat gendong (frontpack atau backpack carrier), agar mendapat yang sesuai ukurannya.
Pilihlah gendongan yang menopang punggung bayi, kuat, dan kedua lobang kaki tidak terlalu besar agar bayi tidak merosot keluar.
Bila membeli gendongan jenis backpack, pilihlah yang rangkanya disalut bantalan agar bayi tidak merasa sakit ketika terbentur.
Tidak ada standar yang mengatur keamanan kereta bayi, karena itu pilihlah dengan cermat mana yang paling aman bagi bayi anda.
Kalau menggunakan kereta bayi yang bisa dilipat, pastikan bayi tidak dapat menarik gagang pengamannya.
Kereta bayi harus mempunyai rem. Gunakan rem tersebut pada waktu kereta dalam keadaan berhenti.
Pilih kereta bayi yang bentang dasarnya lebar agar tidak mudah terbalik.
Jangan sekali-kali menggantungkan tas atau barang berat pada pegangan karena dapat menyebabkan kereta bayi terbalik ke belakang.
Jangan sekali-kali meninggalkan bayi anda dalam kereta tanpa ditunggui.
Jika bayi anda sangat aktif, pasang sabuk pengaman untuk mencegahnya membungkuk keluar kereta.
Apabila bepergian dengan pesawat udara, mintalah petunjuk keselamatan bayi kepada pramugari.

Di daerah/udara dingin bayi memerlukan pakaian berlapis-lapis agar tidak kedinginan. Biasanya terdiri dari kaus dalam, popok, piyama yang ada sepatunya, lalu dibedung dengan selimut tebal berpucung. Kalau perlu, pakaikan topi supaya lebih hangat.
Kalau bayi anda prematur, mungkin dia memerlukan satu lapis tambahan lagi. Mintalah petunjuk dari ahli kesehatan anda.
Dalam suhu udara diatas 24ºC (75ºF) satu lapis pakaian sudah cukup, tetapi jauhkan dia dari hembusan angin dan pakaikan baju hangat sebelum memasuki ruangan berpendingin udara.
Sebagai patokan, bayi akan lebih nyaman apabila menggunakan pakaian satu lapis lebih banyak dari anda.
Pada waktu memilih pakaian bayi, carilah baju yang berkancing tekan (atau retsleting) sampai ke kaki agar lebih mudah mengganti popok.
Baju yang terbuat dari kain stretch dan berlengan longgar juga memudahkan mengganti pakaian.

Jadwal makan dan tidur yang ketat sebenarnya lebih menyangkut kualitas hidup anda ketimbang kebutuhan bayi. Memang baik dan menyenangkan bila selalu menepati jadwal, tetapi anda perlu lebih fleksibel.
Perpindahan dari satu tempat ke tempat lain dapat mengganggu kebiasaan makan dan tidur bayi.
Jangan kuatir apabila sepanjang perjalanan bayi makan dan tidur lebih banyak atau lebih sedikit, atau pada jam yang berbeda dari biasanya. Polanya akan kembali normal ketika tiba kembali di rumah.
Apabila anda membawa bayi dalam perjalanan jauh, berilah kesempatan beberapa hari kepadanya untuk menyesuaikan diri dengan perubahan waktu.

Bawalah barang-barang yang dikenal dan disenangi bayi, misalnya mainan atau selimut kesayangannya, yang membantu dia beradaptasi dengan lingkungan baru.
Apabila memberikan susu botol, bawa persediaan ekstra jikalau kepulangan tertunda.
Hindari memberikan makanan baru. Berikan yang sudah dikenal dan disukainya.
Masukkan perlengkapan bayi dalam tas tersendiri supaya mudah ditemukan dengan cepat pada saat diperlukan.

Temui ahli kesehatan anda untuk mendapatkan informasi lebih banyak tentang cara bepergian dengan bayi.