:2thumbup

Si Kecil

Si Kecil
tertawa bersama

Jumat, 03 Juni 2011

Tips belajar jalan untuk anak

Semua orang tua pasti menantikan saat-saat yang sangat paling berharga ini, yaitu pertama kali bayi mungilnya dapat melangkahkan kakinya dan berjalan sendiri… Hasil searching di buku dan internet, mengatakan umumnya usia untuk milestone berjalan antara 9-18 bulan.

Untuk Fabian adalah di usianya yang hampir mencapai 11 bulan. Secara tiba-tiba dia dapat berjalan setelah sembuh dari diare selama 2 minggu. Sebelumnya dia hanya bisa melangkah sampai 3 langkah saja.. Pada hari sembuhnya diare, dia bisa berjalan mengitari rumah tanpa bantuan siapa pun..

Saya sendiri tidak mengetahui persis apa yang menyebabkan perkembangan motorik kasarnya yang begitu cepat.. tapi mungkin dari salah satu hal berikut adalah pendorong pertumbuhannya..

Pertama adalah Pijat Bayi,yang dapat merangsang pergerakan otot bayi. Mulai dari usia Fabian 1 minggu, saya setiap pagi selalu memijat Fabian. Pertama-tama saya merasa takut kalau-kalau melukai tubuhnya karena tekanan terlalu keras, tapi setelah melihat video pijat bayi dari Johnson&Johnson berkali-kali, saya memberanikan diri untuk memijatnya.. Di panduan tersebut dikatakan bahwa yang penting adalah kasih sayang yang tersalurkan melalui belaian mama.. setuhan mama tidak hanya dapat memperlancar peredaran darah, tapi juga melatih otot2 dan yang paling penting adalah meningkatkan kedekatan antara ibu dan anak.

Biasanya saya melakukan pijat selama 10-15 menit, sambil melantunkan nyanyian Barney “I love you”. Di bulan- bulan trimester pertama dan kedua, dia tidak pernah menolak, kecuali sedang atau kondisi moodnya yang tidak baik. Hal ini mulai berubah ketika usia Fabian menjelang 7 bulan, secara signifikan, motorik kasarnya bekerja..dan mulai berguling2 ketika saya mulai memijitnya.. Dibulan ke 8-9, pijatnya sudah mulai berkurang dan akhirnya berhenti karena dia mulai merangkak menjauh setiap kali saya mulai memijitnya.

Kedua adalah latihan tubuh seperti di tengkurapkan untuk melatih kekuatan leher dan tulang belakang, kemudian latihan duduk, latihan merangkak, latihan berdiri..tapi bukan berarti dengan paksaan.. Biasanya Fabian menunjukkan keinginannya untuk duduk, berdiri, atau kadang berloncat2 walau belum bisa berdiri..

Ketiga adalah memberikan stimulus berupa mainan atau permainan.. salah satu mainan yang paling fabian suka adalah bola. Dia suka sekali memegang, kemudian melempar dan akhirnya berusaha untuk mengejar bola tersebut..

Keempat adalah nutrisi yang cukup dan bergizi. Untuk susu, saya hanya memberikan ASI untuk Fabian. Sedangkan untuk makanan, bergantian daging cincang, ikan dori, ikan salmon, ayam, tahu, brokoli, wortel, tomat dan sayur hijau lainnya.

Yang terakhir adalah tentunya dukungan dari orang tua.. anak yang mendapat perhatian cukup akan merasa percaya diri dan mau mencoba hal-hal baru karena keyakinan mereka akan dukungan orang tuannya…–> ini yang dikatakan di buku2 parenting (tapi ini berarti… tidak ada lagi waktu luang untuk mama )